Pengusaha Online Harus Jaga Kualitas Produk
Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sudah go online harus bisa menjaga kualitas produk. Keterbatasan transaksi online jangan dijadikan kesempatan bagi pelaku bisnis online untuk bermain-main dengan kualitas produk.
Seperti diketahui, kemampuan pelaku usaha online dalam menjaga kualitas produk adalah salah satu persoalan yang kerap dikeluhkan konsumen. Tidak sedikit konsumen mengeluhkan jauhnya perbedaan antara foto dan produk.
Nuraindah (35) salah satunya. Ia mengaku harus terlebih dahulu mendapatkan referensi orang tepercaya sebelum memutuskan berbelanja pada sebuah toko online atau pedagang online baru.
"Untuk produk fashion misalnya. Seringkali fotonya terlihat spektakuler, tapi ketika datang kualitasnya jauh dari yang dibayangkan. Ternyata bahannya tipis, jahitan tidak rapi, mengecewakan," ujarnya.
Namun tidak semua pelaku usaha online melakukan praktik tak jujur tersebut. Masih banyak pelaku usaha online yang berlaku jujur dan tepercaya dalam menjalankan usahanya.
"Banyak yang mendeskripsikan produknya dengan jujur dilengkapi foto produk asli. Ketika datang, kualitasnya di luar ekspektasi karena lebih bagus. Kalau begitu, saya puas dan pasti melakukan pembelian berulang, bahkan tak ragu merekomendasikan pada teman-teman," ujarnya.
Berdasarkan riset yang dilakukan Deloitte dua tahun lalu, lebih dari sepertiga UKM Indonesia (36 persen) masih menjalankan bisnisnya secara offline dan 37 persen lainnya memiliki kemampuan online dalam bisnisnya, tetapi keberadaan online mereka statis.
Hanya 18 persen UKM Indonesia yang memiliki kemampuan online menengah, yaitu melibatkan media sosial dan live chat yang terintegrasi di situs jejaring sosial dalam bisnisnya.
0 comments:
Post a Comment